Berbagai Elemen Terlibat dalam Kegiatan Tandur Bareng Ke-7 Tahun 2022

 

Tulungagung, Tandur Bareng ke-7 tahun 2022 dilaksanakan pada hari Sabtu, 15 Januari 2022 bertempat di Argo Patok Candi Dadi, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol pagi ini. Kegiatan ini berupa gerakan penanaman pohon untuk penyelamatan sumber mata air dan satwa yang dilaksanakan bersama oleh organisasi dan komunitas, siswa-siswi sekolah, mahasiswa dan elemen masyarakat yang lainnya di Kabupaten Tulungagung. Menurut keterangan dari Abdul Mukhosis selaku ketua panitia pelaksana, “Hari ini, untuk komunitasnya saja yang berpartisipasi ada 59, di tambah teman-teman dari kelompok lintas agama, ada juga siswa-siswi SD dan SMP dari sekitar wilayah Sumbergempol dan yang lainya”.

Kagiatan Tandur Bareng ini bermula dari adanya isu kerusakan lingkungan yang memang sudah menjadi permasalahan internasional, dan menipisnya sumber mata air karena pembalakan dan kebakaran hutan. Jika hal ini dibiarkan, bukan tidak mungkin sumber mata air di Kabupaten Tulungagung akan benar-benar hilang.“Wacana ini muncul tahun 2010, yang awalnya dirintis oleh kelompok lintas agama, karena semua agama mengajak kebaikan termasuk untuk menjaga alam, maka munculah beberapa wacana panjang. Namun, sa’at itu sifatnya masih berpindah-pindah lokasi konservasi.”, tutur ketua panitia pelaksana. Karena lokasi yang berpindah-pindah tidak menghasilkan wilayah konservasi percontohan, akhirnya pada tahun 2015 untuk lokasi konservasi dipatenkan dilaksanakan di Argo Patok Candi Dadi, karena kondisi sa’at itu memang banyak sumber mata air yang tidak terawat dan sering terjadi kebakaran hutan, dengan kegiatan Tandur Bareng yang pertama dilaksanakan pada awal 2016. Kegiatan Tandur Bareng ke-1 Tahun 2016 tersebut mendapat respon yang baik, antusiasme warga sekitar pun cukup tinggi, sehingga dibentuklah kelompok konservasi yang diberi nama perkumpulan Argo Patok Candi Dadi (APC), karena warga sekitar sangat berperan dalam menjaga dan merawat.

Kegiatan Tandur Bareng ke-7 pada hari ini dilaksanakan secara swadaya oleh semua komunitas, organisasi dan semua elemen masyarakat yang bersangkutan. Kegiatan ini merupakan kegiatan bersama dengan APC adalah yang berperan sebagai panitia. “Bagi komunitas atau organisasi yang mau terlibat sangat kami persilahkan karena ini adalah kegiatan bersama yang sifatnya bebas. Dimusyawarahkan bersama dan dilaksanakan bersama”, terang ketua panitia pelaksana. Selain itu, juga melibatkan beberapa pihak lain yang bersangkutan. “Kegiatan ini juga melibatkan MUSPIKA, Camat, Polsek, Koramil Sumbergempol dan pemerintah desa.”, imbuhnya.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah murni untuk konservasi dalam rangka penyelamatan sumber mata air dan satwa. Diharapkan juga mampu menjadi percontohan untuk pelestarian alam, dan kemungkinan kecil bisa menjadi objek wisata kedepannya.

Pewarta : Ibnu | Editor & Grafis : Iza Indres

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama